Soal Anuitas
1. Pada tanggal 20 Maret 2006 Tuan Andi mendapat persetujuan pinjaman investasi senilai Rp. 12.000.000, untuk jangka waktu 6 bulan. Bunga yang dibebankan sebesar 15%pa.
Pertanyaan : Hitunglah cicilan setiap bulannya jika dihitung dengan metode flat, sliding rate dan annuitas
Dik. Pinjaman : Rp. 12.000.000
Jangka Waktu : 6 Bulan
Bunga : 15%
a. Metode Flat
Angsuran Pokok = Rp. 12.000.000 : 6 = Rp. 2.000.000
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 12.000.000 x 0,15 x 0,5):6
= Rp. 150.000
Angsuran Pinjaman = Rp. 2.000.000 + Rp. 150.000 = Rp. 2.150.000
b. Metode Sliding Rate
Angsuran Pokok = Rp. 12.000.000 : 6 = Rp. 2.000.000
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 12.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 150.000
Angsuran Bulan 1 = Rp. 2.000.000 + Rp. 150.000 = Rp. 2.150.000
Angsuran Bunga Bulan 2 = (Rp. 10.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 125.000
Angsuran Bulan 2 = Rp. 2.000.000 + Rp. 125.000 = Rp. 2.125.000
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 8.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 100.000
Angsuran Bulan 3 = Rp. 2.000.000 + Rp. 100.000 = Rp. 2.100.000
Angsuran Bunga Bulan 4 = (Rp. 6.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 75.000
Angsuran Bulan 4 = Rp. 2.000.000 + Rp. 75.000 = Rp. 2.075.000
Angsuran Bunga Bulan 5 = (Rp. 4.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 50.000
Angsuran Bulan 5 = Rp. 2.000.000 + Rp. 50.000 = Rp. 2.050.000
Angsuran Bunga Bulan 6 = (Rp. 2.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 25.000
Angsuran Bulan 6 = Rp. 2.000.000 + Rp. 25.000 = Rp. 2.025.000
c. Metode Anuitas
Angsuran Pokok = Rp. 12.000.000 x 0,0125 x 1 = Rp. 2.089.125
0,0718
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 12.000.000 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 150.000
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 1.939.125 + Rp. 150.000
Angsuran Bunga Bulan 2 = (Rp. 10.060.875 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 125.760
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 1.963.365 + Rp. 125.760
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 8.097.510 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 101.218
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 1.987.907 + Rp. 101.218
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 6.109.603 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 76.370
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 2.012.755 + Rp. 76.370
Angsuran Bunga Bulan 4 = (Rp. 4.096.848 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 51.210
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 2.037.915 + Rp. 51.210
Angsuran Bunga Bulan 5 = (Rp. 2.058.933 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 25.736
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 2.063.389 + Rp. 25.736
Angsuran Bunga Bulan = Rp. 0
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 2.089.125 + Rp. 0
2. Pada tanggal 25 Maret 2006 PT. Andika Karya Tuan Andi mendapat persetujuan pinjaman investasi dari Bank ABC senilai Rp. 90.000.000, untuk jangka waktu 1 tahun. Bunga yang dibebankan sebesar 24% pa.
Pertanyaan : Hitunglah cicilan setiap bulannya jika dihitung dengan metode flat, sliding rate dan annuitas
Dik. Pinjaman : Rp. 90.000.000
Jangka Waktu : 12 Bulan
Bunga : 24%
a. Metode Flat
Angsuran Pokok = Rp. 90.000.000 : 12 = Rp. 7.500.000
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 90.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 180.000
Angsuran Pinjaman = Rp. 7.500.000 + Rp. 180.000 = Rp. 7.680.000
b. Metode Sliding Rate
Angsuran Pokok = Rp. 90.000.000 : 12 = Rp. 7.500.000
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 90.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 180.000
Angsuran Bulan 1 = Rp. 7.500.000 + Rp. 180.000 = Rp. 7.680.000
Angsuran Bunga Bulan 2 = (Rp. 82.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 165.000
Angsuran Bulan 2 = Rp. 7.500.000 + Rp. 165.000 = Rp. 7.665.000
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 75.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 150.000
Angsuran Bulan 3 = Rp. 7.500.000 + Rp. 150.000 = Rp. 7.650.000
Angsuran Bunga Bulan 4 = (Rp. 67.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 135.000
Angsuran Bulan 4 = Rp. 7.500.000 + Rp. 135.000 = Rp. 7.635.000
Angsuran Bunga Bulan 5 = (Rp. 60.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 120.000
Angsuran Bulan 5 = Rp. 7.500.000 + Rp. 120.000 = Rp. 7.620.000
Angsuran Bunga Bulan 6 = (Rp. 52.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 105.000
Angsuran Bulan 6 = Rp. 7.500.000 + Rp. 105.000 = Rp. 7.605.000
Angsuran Bunga Bulan 7 = (Rp. 45.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 90.000
Angsuran Bulan 7 = Rp. 7.500.000 + Rp. 90.000 = Rp. 7.590.000
Angsuran Bunga Bulan 8 = (Rp. 37.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 75.000
Angsuran Bulan 8 = Rp. 7.500.000 + Rp. 75.000 = Rp. 7.575.000
Angsuran Bunga Bulan 9 = (Rp. 30.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 60.000
Angsuran Bulan 9 = Rp. 7.500.000 + Rp. 60.000 = Rp. 7.560.000
Angsuran Bunga Bulan 10 = (Rp. 22.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 45.000
Angsuran Bulan 10 = Rp. 7.500.000 + Rp. 45.000 = Rp. 7.545.000
Angsuran Bunga Bulan 11 = (Rp. 15.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 30.000
Angsuran Bulan 11 = Rp. 7.500.000 + Rp. 30.000 = Rp. 7.530.000
Angsuran Bunga Bulan 12 = (Rp. 90.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 15.000
Angsuran Bulan 12 = Rp. 7.500.000 + Rp. 15.000 = Rp. 7.515.000
c. Metode Anuitas
Angsuran Pokok = Rp. 90.000.000 x 0,02 x 1 = Rp. 8.488.800
0,212
adittio i. nugroho
Rabu, 06 April 2011
Likuiditas Bank
likuiditas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dana (cash flow) dengan segera dan dengan biaya yang sesuai. Pada kali ini kita akan mempelajari tentang likuiditas bank secara umumnya, dimana fungsi dari likuiditas secara umum untuk :
1) Menjalankan transaksi bisnisnya sehari-hari;
2) Mengatasi kebutuhan dana yang mendesak;
3) Memuaskan permintaan nasabah akan pinjaman dan;
4) Memberikan fleksibilitas dalam meraih kesempatan investasi menarik yang menguntungkan Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek.
Definisi Resiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka panjang. Besar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain:
a) Kecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus dana berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana, termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;
b) Ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupan dana-dana non PLS;
c) Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan
d) Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atau sumber dana lainnya, termasuk fasilitas lender of last resort.
Apabila kesenjangan tersebut cukup besar maka akan menurunkan kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya risiko likuiditas, maka diperlukan manajemen likuiditas, yang mana pengelolaan likuiditas bank juga merupakan bagian dari pengelolaan liabilitas.
Untuk mengatasi dan mengantisipasi terjadinya Risiko Likuiditas, aktivitas Manajemen Risiko yang umumnya ditetapkan oleh Bank antara lain adalah:
a) Melaksanakan monitoring secara harian atas besarnya penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah baik berupa penarikan melalui kliring maupun penarikan tunai.
b) Melaksanakan monitoring secara harian atas semua dana masuk baik melalui incoming transfer maupun setoran tunai nasabah.
c) Membuat analisa sensitivitas likuiditas Bank terhadap skenario penarikan dana berdasarkan pengalaman masa lalu atas penarikan dana bersih terbesar yang pernah terjadi dan membandingkannya dengan penarikan dana bersih rata-rata saat ini. Dari analisa tersebut dapat diketahui tingkat ketahanan likuiditas Bank.
d) Selanjutnya Bank menetapkan secondary reserve untuk menjaga posisi likuiditas Bank, antara lain menempatkan kelebihan dana ke dalam instrumen keuangan yang likuid.
e) Menetapkan kebijakan Cash Holding Limit pada kantor-kantor cabang Bank. Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & Liability Committee) untuk mengatur tingkat bunga dalam usahanya dan meningkatkan/menurunkan sumber dana tertentu.
1) Menjalankan transaksi bisnisnya sehari-hari;
2) Mengatasi kebutuhan dana yang mendesak;
3) Memuaskan permintaan nasabah akan pinjaman dan;
4) Memberikan fleksibilitas dalam meraih kesempatan investasi menarik yang menguntungkan Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek.
Definisi Resiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka panjang. Besar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain:
a) Kecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus dana berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana, termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;
b) Ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupan dana-dana non PLS;
c) Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan
d) Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atau sumber dana lainnya, termasuk fasilitas lender of last resort.
Apabila kesenjangan tersebut cukup besar maka akan menurunkan kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya risiko likuiditas, maka diperlukan manajemen likuiditas, yang mana pengelolaan likuiditas bank juga merupakan bagian dari pengelolaan liabilitas.
Untuk mengatasi dan mengantisipasi terjadinya Risiko Likuiditas, aktivitas Manajemen Risiko yang umumnya ditetapkan oleh Bank antara lain adalah:
a) Melaksanakan monitoring secara harian atas besarnya penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah baik berupa penarikan melalui kliring maupun penarikan tunai.
b) Melaksanakan monitoring secara harian atas semua dana masuk baik melalui incoming transfer maupun setoran tunai nasabah.
c) Membuat analisa sensitivitas likuiditas Bank terhadap skenario penarikan dana berdasarkan pengalaman masa lalu atas penarikan dana bersih terbesar yang pernah terjadi dan membandingkannya dengan penarikan dana bersih rata-rata saat ini. Dari analisa tersebut dapat diketahui tingkat ketahanan likuiditas Bank.
d) Selanjutnya Bank menetapkan secondary reserve untuk menjaga posisi likuiditas Bank, antara lain menempatkan kelebihan dana ke dalam instrumen keuangan yang likuid.
e) Menetapkan kebijakan Cash Holding Limit pada kantor-kantor cabang Bank. Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & Liability Committee) untuk mengatur tingkat bunga dalam usahanya dan meningkatkan/menurunkan sumber dana tertentu.
Tugas Catatan KLKP
Bank
Dalama mendirikan Bank baru, dana yang didapat dari pemerintah disebut Kredit Liquiditas Bank Indonesia (KLBI)
Yang dimaksud dengan asset : bagaimana perusahaan mengalokasi dana
( dialokasikan kemana saja dana tersebut)
Yang dimaksud dengan liabilitas : kewajiban
(dari mana saja sumber dana yang di dapat bank)
asset (use of find): sumber bank ada 3 yaitu:
cash reserve
loan (pinjaman0
securities
other asset
liabilitas (source of find)
Deposit III
Securities II
Capital (modal) I
Asset
Cast reserve
1. kas cadangan
2. R/K pada BI min 8% dari loan
+ liquiditas
+ Transaksi Kliring
loan
1. KUR (Kredit Usaha Rakyat) minimal 20% dari loan
Securities
1. saham
2. obligasi
liabilitas
1. Dalam bank deposit itu harus paling besar
Ada tiga sumber dananya
1. tabungan (saving deposit)
2. giro (demand deposit)
3. deposito (time deposit)
2. securities
1. holding (pinjaman koorporasi0
2. otoritas moneter (kredit liquiditas)
3. capital
1. saham.
Sebab orang menabung di Bank
o I (interest)
o Safety (risk)
o Spekulasi (profit)
Keuntungan Bank
π = I2 –I1
Menang kalah kliring
Contoh :
Cek tuan A Rp 10 Jt cek Tn X Rp 12 Jt
B/G Ny. B Rp.15 Jt B/G Nn K Rp 11 Jt
Cek Ny. C Rp. 4 Jt cek Ny Z Rp. 13 Jt
Kiriman joko Rp. 5 Jt kiriman Toto Rp.14 Jt
Kiriman Ny Deri Rp. 8 Jt kiriman Jeki Rp 16 Jt
Nota Kredit PT X Rp.50 Jt nota kredit PT Y Rp 20 Jt
Tolak Tolak
# cek Tn. A # cek Tn Z
# cek Ny. B # B/G Ny K
pertanyaan
a. menang kalah kliring
b. berapa R/K pada BI
c. berapa call money
jawab
# Siti deposit 150.000.000
R/K pada BI = 10%
# Karman deposit 200.000.000 sisa kas 4% = 6.000.000
R/K pada BI = 12%
Siti Jakarta Karman
- 10.000.000 + 10.000.000
- 15.000.000 + 15.000.000
- 4.000.000 + 4000.000
+ 5.000.000 - 5.000.000
+ 8.000.000 - 8.000.000
+ 50.000.000 -50.000.000
+ 12.000.000 - 12.000.000
+ 11.000.000 - 11.000.000
+ 13.000.000 - 13.000.000
- 14.000.000 +14.000.000
- 16.000.000 +16.000.000
- 20.000.000 + 20.000.000
∑ 20.000.000 ∑ -20.000.000
setelah di kurang yang di tolak oleh bank Siti
∑ 11.000.000 ∑ -11.000.000
jadi yang menang Kliring adalah Bank Siti
Siti
R/K 8% = 12.000.000
EXPRESS RESERVE 2% = 3.000.000 +
15.000.000
11.000.000 +
26.000.000 (23.0000.000)
selisih antara 12.000.000 dan 26.000.000 adalah 14.000.000
Karman
R/K 8% = 16.000.000
ER 4% = 8.000.000 +
24.000.000
-11.000.000 +
13.000.000
selisih antara 16.000.000 dan 13.000.000 adalah -3.000.000
jadi Bank karman bisa meminjam uang di Bank Siti dengan sebutan call money sebesar 3.000.000
kas 6.000.000 deposit 150.000.000
R/K pada BI 23.000.000
Kredit 118.000.000 jadi antara asset dan liabilitas balance
Call money 3.000.000
150.000.000
Dalama mendirikan Bank baru, dana yang didapat dari pemerintah disebut Kredit Liquiditas Bank Indonesia (KLBI)
Yang dimaksud dengan asset : bagaimana perusahaan mengalokasi dana
( dialokasikan kemana saja dana tersebut)
Yang dimaksud dengan liabilitas : kewajiban
(dari mana saja sumber dana yang di dapat bank)
asset (use of find): sumber bank ada 3 yaitu:
cash reserve
loan (pinjaman0
securities
other asset
liabilitas (source of find)
Deposit III
Securities II
Capital (modal) I
Asset
Cast reserve
1. kas cadangan
2. R/K pada BI min 8% dari loan
+ liquiditas
+ Transaksi Kliring
loan
1. KUR (Kredit Usaha Rakyat) minimal 20% dari loan
Securities
1. saham
2. obligasi
liabilitas
1. Dalam bank deposit itu harus paling besar
Ada tiga sumber dananya
1. tabungan (saving deposit)
2. giro (demand deposit)
3. deposito (time deposit)
2. securities
1. holding (pinjaman koorporasi0
2. otoritas moneter (kredit liquiditas)
3. capital
1. saham.
Sebab orang menabung di Bank
o I (interest)
o Safety (risk)
o Spekulasi (profit)
Keuntungan Bank
π = I2 –I1
Menang kalah kliring
Contoh :
Cek tuan A Rp 10 Jt cek Tn X Rp 12 Jt
B/G Ny. B Rp.15 Jt B/G Nn K Rp 11 Jt
Cek Ny. C Rp. 4 Jt cek Ny Z Rp. 13 Jt
Kiriman joko Rp. 5 Jt kiriman Toto Rp.14 Jt
Kiriman Ny Deri Rp. 8 Jt kiriman Jeki Rp 16 Jt
Nota Kredit PT X Rp.50 Jt nota kredit PT Y Rp 20 Jt
Tolak Tolak
# cek Tn. A # cek Tn Z
# cek Ny. B # B/G Ny K
pertanyaan
a. menang kalah kliring
b. berapa R/K pada BI
c. berapa call money
jawab
# Siti deposit 150.000.000
R/K pada BI = 10%
# Karman deposit 200.000.000 sisa kas 4% = 6.000.000
R/K pada BI = 12%
Siti Jakarta Karman
- 10.000.000 + 10.000.000
- 15.000.000 + 15.000.000
- 4.000.000 + 4000.000
+ 5.000.000 - 5.000.000
+ 8.000.000 - 8.000.000
+ 50.000.000 -50.000.000
+ 12.000.000 - 12.000.000
+ 11.000.000 - 11.000.000
+ 13.000.000 - 13.000.000
- 14.000.000 +14.000.000
- 16.000.000 +16.000.000
- 20.000.000 + 20.000.000
∑ 20.000.000 ∑ -20.000.000
setelah di kurang yang di tolak oleh bank Siti
∑ 11.000.000 ∑ -11.000.000
jadi yang menang Kliring adalah Bank Siti
Siti
R/K 8% = 12.000.000
EXPRESS RESERVE 2% = 3.000.000 +
15.000.000
11.000.000 +
26.000.000 (23.0000.000)
selisih antara 12.000.000 dan 26.000.000 adalah 14.000.000
Karman
R/K 8% = 16.000.000
ER 4% = 8.000.000 +
24.000.000
-11.000.000 +
13.000.000
selisih antara 16.000.000 dan 13.000.000 adalah -3.000.000
jadi Bank karman bisa meminjam uang di Bank Siti dengan sebutan call money sebesar 3.000.000
kas 6.000.000 deposit 150.000.000
R/K pada BI 23.000.000
Kredit 118.000.000 jadi antara asset dan liabilitas balance
Call money 3.000.000
150.000.000
Tugas Catatan Anuitas
Pengertian Anuitas
I. Pengertian
Anuitas : Cara pembayaran hutang dengan jumlah yang sama besar dan dalam jangka waktu yang sama
terkandung : -----Dalam Anuitas (A) 1. Angsuran (An)
-----2. Bunga (Bn)
A = An + Bn
Contoh :
Seseorang meminjam Rp 100.000,00 dengan pengembalian sistem angsuran anuitas, setahun kemudian. Hutang tersebut akan diangsur selama 5 tahun dengan suku bunga 4 % per tahun. Setelah dihitung, pengembalian tiap tahun sejumlah Rp 22.462,71.
Buatlah tabel rencana angsuran !
Tabel Rencana Angsuran
Tahun Sisa hutang Anuitas : Rp 22.462,71 Sisa hutang
Ke- Awal tahun ke- Bunga akhir th ke- Angsuran akhir th ke- Akhir tahun ke-
1 Rp 100.000,00 Rp 4.000,00 Rp 18.462,71 Rp 81.537,29
2 Rp 81.537,29 Rp 3.261,49 Rp 19.201,22 Rp 62.336,07
3 Rp 62.336,07 Rp 2.493,44 Rp 19.969,27 Rp 42.366,80
4 Rp 42.366,80 Rp 1.694,67 Rp 20.768,04 Rp 21.598,76
5 Rp 21.598,76 Rp 863,95 Rp 21.598,76 Rp 0
A = A1+B1 = A2+B2 = A3+B3 = An + Bn
II. Rumus –Rumus
A. Mencari hubungan antara Angsuran dengan Angsuran yang berurutan
Pada akhir tahun I : A = A1 + B1
Pada akhir tahun II : A = A2 + B2
Pada akhir tahun III : A = A3 + B3
A1 + B1 = A2 + B2
(H-A1)bA1 + Hb = A2 +
A1 + Hb = A2 + Hb – A1b
A1 = A2 – A1b
A1bA2 = A1 +
A2 = A1 (1+b)
A2 + B2 = A3 + B3
A3 + (H − A1 – A2)bA2 + (H - A1)b =
A2 = A3 – A2b
A3 = A2 + A2b
A3 = A2(1+b)
Kesimpulan: Rumus mencari Angsuran ke-n, jika diketahui Angsuran sebelumnya
A = A (1+b)
atau
A = A (1+b)
Contoh :
Hutang sebesar Rp 100.000,00 akan dilunasi dengan sistem angsuran anuitas selama 4 tahun, dengan suku bunga 2% per tahun. Jika besarnya angsuran ke-2 adalah Rp 24.747,63, hitunglah besarnya angsuran ke-3.
Diketahui:
H : Rp 100.000,00
n : 4
b : 2 %
A2 : Rp 24.747,63
Ditanya : Angsuran ke-3 (A3)
Jawab. :
A = A (1+b)
A3 = A2 (1+0,02)
A3 = 24.747,63 (1,02)
A3 = 25.242,58
Rp 25.242,58Besarnya angsuran ke-3 adalah
B. Mencari Hubungan antara Angsuran ke-n dengan Angsuran I
A = A (1+b)
A2 = A1(1+b)
A3 = A2(1+b) A3 = A1(1+b) (1+b)
A3 = A1 (1+b)
A4 = A3(1+b)A4 = A1(1+b) (1+b)
A4 = A1(1+b)
Kesimpulan: Rumus mencari Angsuran ke-n, jika diketahui Angsuran pertama
A = A1 (1+b)
Atau:
A = A1(1+b)
I. Pengertian
Anuitas : Cara pembayaran hutang dengan jumlah yang sama besar dan dalam jangka waktu yang sama
terkandung : -----Dalam Anuitas (A) 1. Angsuran (An)
-----2. Bunga (Bn)
A = An + Bn
Contoh :
Seseorang meminjam Rp 100.000,00 dengan pengembalian sistem angsuran anuitas, setahun kemudian. Hutang tersebut akan diangsur selama 5 tahun dengan suku bunga 4 % per tahun. Setelah dihitung, pengembalian tiap tahun sejumlah Rp 22.462,71.
Buatlah tabel rencana angsuran !
Tabel Rencana Angsuran
Tahun Sisa hutang Anuitas : Rp 22.462,71 Sisa hutang
Ke- Awal tahun ke- Bunga akhir th ke- Angsuran akhir th ke- Akhir tahun ke-
1 Rp 100.000,00 Rp 4.000,00 Rp 18.462,71 Rp 81.537,29
2 Rp 81.537,29 Rp 3.261,49 Rp 19.201,22 Rp 62.336,07
3 Rp 62.336,07 Rp 2.493,44 Rp 19.969,27 Rp 42.366,80
4 Rp 42.366,80 Rp 1.694,67 Rp 20.768,04 Rp 21.598,76
5 Rp 21.598,76 Rp 863,95 Rp 21.598,76 Rp 0
A = A1+B1 = A2+B2 = A3+B3 = An + Bn
II. Rumus –Rumus
A. Mencari hubungan antara Angsuran dengan Angsuran yang berurutan
Pada akhir tahun I : A = A1 + B1
Pada akhir tahun II : A = A2 + B2
Pada akhir tahun III : A = A3 + B3
A1 + B1 = A2 + B2
(H-A1)bA1 + Hb = A2 +
A1 + Hb = A2 + Hb – A1b
A1 = A2 – A1b
A1bA2 = A1 +
A2 = A1 (1+b)
A2 + B2 = A3 + B3
A3 + (H − A1 – A2)bA2 + (H - A1)b =
A2 = A3 – A2b
A3 = A2 + A2b
A3 = A2(1+b)
Kesimpulan: Rumus mencari Angsuran ke-n, jika diketahui Angsuran sebelumnya
A = A (1+b)
atau
A = A (1+b)
Contoh :
Hutang sebesar Rp 100.000,00 akan dilunasi dengan sistem angsuran anuitas selama 4 tahun, dengan suku bunga 2% per tahun. Jika besarnya angsuran ke-2 adalah Rp 24.747,63, hitunglah besarnya angsuran ke-3.
Diketahui:
H : Rp 100.000,00
n : 4
b : 2 %
A2 : Rp 24.747,63
Ditanya : Angsuran ke-3 (A3)
Jawab. :
A = A (1+b)
A3 = A2 (1+0,02)
A3 = 24.747,63 (1,02)
A3 = 25.242,58
Rp 25.242,58Besarnya angsuran ke-3 adalah
B. Mencari Hubungan antara Angsuran ke-n dengan Angsuran I
A = A (1+b)
A2 = A1(1+b)
A3 = A2(1+b) A3 = A1(1+b) (1+b)
A3 = A1 (1+b)
A4 = A3(1+b)A4 = A1(1+b) (1+b)
A4 = A1(1+b)
Kesimpulan: Rumus mencari Angsuran ke-n, jika diketahui Angsuran pertama
A = A1 (1+b)
Atau:
A = A1(1+b)
Tugas Catatan KLKP Tgl : 21-03-2011
Asset Liabitis
Kas : 12.000.000 Tabungan : 40.000.000
R/K pd BI : 12.000.000 Giro : 20.000.000
Kredit Komersil : 50.000.000 Deposito : 40.000.000
KUK : 20.000.000
Other asset : 31.000.000 Capital : 25.000.000
Jumlah : 125.000.000 Jumlah : 125.000.000
Akun-akun 100% :
4/3 Setoran Tunai 5 Jt.
9/3 Pin Buk Kredit Giro Joko 3Jt.
15/3 Pinn Buk Kredit Cek Tuti (BCA) 5 Jt.
25/3 Pin Buk Debet deposito Joni 3 Jt.
Transaksi Kliring :
a. Cek Tn. Toni 3 Jt.
b.
B/G Tn. Ahmad 2 Jt
c. Nota kredit untuk deposito Joni 5 Jt.
d. Cek Tuti 3 Jt.
Untuk BCA :
a. Cek Totok untuk tabungan Aldo 2 Jt.
b. B/G Deti untuk deposito Tutik 5 Jt.
c. B/G Kina untuk deposito Zizi 10 Jt.
d. Nota kredit dari deposito Zizi 8 Jt.
e. Rekap saldo akun dari saldo awal ¼
f. Posisi kliring
g. Rekap saldo tabungan, giro, dan deposito ( 10%,3%,12%).
h. Neraca 1/4 ( ER:4%, Kas 10%, LDR 110%)
9/3 : 10%(9-4)x5 Jt : 365 = 6.849
4/3 : 10%(15-9)x5 Jt : 365 = 13.150
25/3 : 10%(25-15)x5 Jt : 365 = 35.616
31/3 : 10%(35-25)x5 Jt : 365 = 19.178
Jumlah
= 74.703 + 10 Jt = 10.074.793
Jika 1/3
4/3 Kas 3.000.000
Tabungan 3.000.000
9/3 Giro 3.000.000
Tabungan 3.000.000
15/3 R/K pd BI 5.000.000
Tabungan 5.000.000
25/3 Tabungan 3.000.000
Deposito 3.000.000
Kas + 5 Jt = 17 Jt
Tabungan + 5 Jt + 3 Jt + 3 Jt – 3 Jt = + 10 jt = 50 Jt
Giro – 3 Jt = 17 Jt
Deposito + 3 Jt = 43 Jt
R/K pd BI + 5 Jt = 17 jt + 6 jt = 23 Jt.
Masuk Keluar
-3 Jt +2 Jt
-2 Jt +5 Jt
+ 5 Jt +10 Jt
-3 Jt -8 Jt
Jumlah = -3 Jt Jumlah = +9 Jt
Masuk
Giro Toni 3.000.000
R/K pd BI 3.000.000
Giro Ahmad 2.000.000
R/K pd BI 2.000.000
R/K pd BI 5.000.000
Deposito 5.000.000
Giro Tutik 3.000.000
R/K pd BI 3.000.000
Keluar
R/k pd BI 2.000.000
Tabungan 2.000.000
R/K pd Bi 5.000.000
Deposito Tutik 5.000.000
R/K pd BI 10.000.000
Deposito Zizi 10.000.000
Deposito 8.000.000
R/K pd BI 8.000.000
NERACA :
GIRO
DEPOSITO
TABUNGAN
-3 Jt +5 Jt +2 Jt
-2 Jt +5 Jt
-3 Jt +10 Jt
-8 Jt
-8 Jt +12 Jt +2 Jt
Kas = 17 Jt
Tabungan = 52 Jt
Giro = 93 Jt
R/K pd BI = 23 Jt
Deposito = 55 Jt
Rekap Saldo :
A L
Kas 17 Jt Tab. 52 Jt
R/K pd BI 23 Jt Giro 9 Jt
Komersil 50 Jt Deposito 55 Jt
Kuk 20 Jt Capital 25 Jt
Other Asset 31 Jt
Jumlah = 141 Jt = 141 Jt
Akhir Bulan :
Tab. Atun : 74.793 + 10 Jt = 10.074.793
Tab. 42 Jt : 10%(31-1=1)x42 Jt : 365 = 356.712
Giro : 3%x(31-1+1)x93 Jt : 365 = 22.931
Deposito : 12%x(31-1+1)x55 Jt = 560.547
Jumlah = 940.190
Tabungan : 10.074.793 + 42.356.712 = 52.431.505
Deposito : 9.022.931
Deposito : 55.560.547
1/4
A L
Kas : 11.701.498 Tab : 52.431.505
R/K pd Bi : 14.041.787 Giro : 9.022.931
Komersil : 102.973.185 Deposito : 55.560.547
KUK : 15.743.296 Capital : 37.000.000
Other Asset :
JML : 154.459.766 JML : 142.014.983 = 154.459.766
Kredit = LDR 110%
110% = 142.014.983 x 100%
117.014.983 + 11.701.498
= 128.716.481 x 20%
Komersial : 102.973.185
KUK : 25.743.296
Kas : 12.000.000 Tabungan : 40.000.000
R/K pd BI : 12.000.000 Giro : 20.000.000
Kredit Komersil : 50.000.000 Deposito : 40.000.000
KUK : 20.000.000
Other asset : 31.000.000 Capital : 25.000.000
Jumlah : 125.000.000 Jumlah : 125.000.000
Akun-akun 100% :
4/3 Setoran Tunai 5 Jt.
9/3 Pin Buk Kredit Giro Joko 3Jt.
15/3 Pinn Buk Kredit Cek Tuti (BCA) 5 Jt.
25/3 Pin Buk Debet deposito Joni 3 Jt.
Transaksi Kliring :
a. Cek Tn. Toni 3 Jt.
b.
B/G Tn. Ahmad 2 Jt
c. Nota kredit untuk deposito Joni 5 Jt.
d. Cek Tuti 3 Jt.
Untuk BCA :
a. Cek Totok untuk tabungan Aldo 2 Jt.
b. B/G Deti untuk deposito Tutik 5 Jt.
c. B/G Kina untuk deposito Zizi 10 Jt.
d. Nota kredit dari deposito Zizi 8 Jt.
e. Rekap saldo akun dari saldo awal ¼
f. Posisi kliring
g. Rekap saldo tabungan, giro, dan deposito ( 10%,3%,12%).
h. Neraca 1/4 ( ER:4%, Kas 10%, LDR 110%)
9/3 : 10%(9-4)x5 Jt : 365 = 6.849
4/3 : 10%(15-9)x5 Jt : 365 = 13.150
25/3 : 10%(25-15)x5 Jt : 365 = 35.616
31/3 : 10%(35-25)x5 Jt : 365 = 19.178
Jumlah
= 74.703 + 10 Jt = 10.074.793
Jika 1/3
4/3 Kas 3.000.000
Tabungan 3.000.000
9/3 Giro 3.000.000
Tabungan 3.000.000
15/3 R/K pd BI 5.000.000
Tabungan 5.000.000
25/3 Tabungan 3.000.000
Deposito 3.000.000
Kas + 5 Jt = 17 Jt
Tabungan + 5 Jt + 3 Jt + 3 Jt – 3 Jt = + 10 jt = 50 Jt
Giro – 3 Jt = 17 Jt
Deposito + 3 Jt = 43 Jt
R/K pd BI + 5 Jt = 17 jt + 6 jt = 23 Jt.
Masuk Keluar
-3 Jt +2 Jt
-2 Jt +5 Jt
+ 5 Jt +10 Jt
-3 Jt -8 Jt
Jumlah = -3 Jt Jumlah = +9 Jt
Masuk
Giro Toni 3.000.000
R/K pd BI 3.000.000
Giro Ahmad 2.000.000
R/K pd BI 2.000.000
R/K pd BI 5.000.000
Deposito 5.000.000
Giro Tutik 3.000.000
R/K pd BI 3.000.000
Keluar
R/k pd BI 2.000.000
Tabungan 2.000.000
R/K pd Bi 5.000.000
Deposito Tutik 5.000.000
R/K pd BI 10.000.000
Deposito Zizi 10.000.000
Deposito 8.000.000
R/K pd BI 8.000.000
NERACA :
GIRO
DEPOSITO
TABUNGAN
-3 Jt +5 Jt +2 Jt
-2 Jt +5 Jt
-3 Jt +10 Jt
-8 Jt
-8 Jt +12 Jt +2 Jt
Kas = 17 Jt
Tabungan = 52 Jt
Giro = 93 Jt
R/K pd BI = 23 Jt
Deposito = 55 Jt
Rekap Saldo :
A L
Kas 17 Jt Tab. 52 Jt
R/K pd BI 23 Jt Giro 9 Jt
Komersil 50 Jt Deposito 55 Jt
Kuk 20 Jt Capital 25 Jt
Other Asset 31 Jt
Jumlah = 141 Jt = 141 Jt
Akhir Bulan :
Tab. Atun : 74.793 + 10 Jt = 10.074.793
Tab. 42 Jt : 10%(31-1=1)x42 Jt : 365 = 356.712
Giro : 3%x(31-1+1)x93 Jt : 365 = 22.931
Deposito : 12%x(31-1+1)x55 Jt = 560.547
Jumlah = 940.190
Tabungan : 10.074.793 + 42.356.712 = 52.431.505
Deposito : 9.022.931
Deposito : 55.560.547
1/4
A L
Kas : 11.701.498 Tab : 52.431.505
R/K pd Bi : 14.041.787 Giro : 9.022.931
Komersil : 102.973.185 Deposito : 55.560.547
KUK : 15.743.296 Capital : 37.000.000
Other Asset :
JML : 154.459.766 JML : 142.014.983 = 154.459.766
Kredit = LDR 110%
110% = 142.014.983 x 100%
117.014.983 + 11.701.498
= 128.716.481 x 20%
Komersial : 102.973.185
KUK : 25.743.296
Selasa, 05 April 2011
Tugas KLKP Tgl.4 April
soal :
Tutik ( 10 % )
4/3 setor tunai 10 jt
8/3 produk debet tab.joko 5jt
12/3 pinbuk kredit;cek atun(BTN) 20jt
28/3 pinbuk debet deposito tono 8jt
29/3 pinbuk debet giro jeki 5jt
12/3’11
Siti BTN
Cek Tn.A 15jt Cek Atun 20jt
Cek Tn.B 14jt Cek Toni 12jt
Cek Tn.C 18jt Cek Dodi 3jt
B/G PT.Z 20jt B/G PT.F 10jt
B/G PT.X 25jt B/G PT.H 18jt
Nota kredit 25jt Nota kredit 15jt
Siti 1/3
A L
KAS 20jt Tab 150jt
R/K 43jt Giro 80jt
Loan 350jt Deposito 200jt
Other asset 37jt Capital 20jt
Tolakan
Cek Tn.A cek Toni
B/G PT.Z B/G PT.H
• TAB (10%); GIRO(8%); DEPOSITO(15%)
• KAS (10%); LRR (8%); ER (4%)
LDR (100%); KUK (20%)
• Kredit ( flat ; 17% )
• Pertanyaan : * portfolio ¼ ?
* TL ?
* Rekomendasi Growth ?
Jawaban !!!!
Jawaban !!!!
1. Rekap saldo
4/3 Kas 10jt
Tab 10jt
8/3 Kas 15jt
Tab 15jt
12/3 R/K BI 35jt
Tab 35jt
28/3 Tab 27jt
Deposito 27jt
29/3 Tab 22jt
Giro 22jt
Saldo akhir 27jt
2. Menang/kliring
Siti BTN
-15.000.000 +15.000.000
-14.000.000 +14.000.000
-18.000.000 +18.000.000
+20.000.000 -20.000.000
+15.000.000 -15.000.000
+25.000.000 -25.000.000
+20.000.000 -20.000.000
+12.000.000 -12.000.000
+3.000.000 -3.000.000
-10.000.000 +10.000.000
-18.000.000 +18.000.000
-15.000.000 +15.000.000
Siti 5.000.000 -5.000.000
0 0
3. Kas 35jt tab 172jt
R/K BI 63jt giro 85jt
Loan 350jt dep 208jt
Other 37jt cap 20jt
485.000.000 485.000.000
Saldo harian :
8/3 10% x (8 - 4) x 10.000.000 = 10.958
--------------------------------------------
365
12/3 10% x (12 – 8) x 15.000.000 = 5.479
------------------------------------------------
365
28/3 10% x (28 – 12) x 20.000.000 = 350.684
--------------------------------------------------
365
29/3 10% x (29 – 28 ) x 8.000.000 = 2.191
-------------------------------------------------
365
31/3 10% x ( 31 – 29) x 5.000.000 = 4.109
-------------------------------------------------
365
jumlah : Rp.373.421 + 10.000.000 = 10.373.421
4. Kas = +10 +5 +2 = 35jt
Tabungan = +10 +5 +2 -8 -5 +150 = 172jt
Giro = +5 +80 = 85jt
R/K pd BI = +20 +43 = 63jt
Deposito = +8 +200 = 208jt
5. 31/ 3 Tutik
A L
KAS 35.000.000 GIRO 85.000.000
R/K PD BC 63. 000.000 DEPOSITO 208.000.000
LOAN 350.000.000 TABUNGAN 172.000.000
OTHER ASSETS 37.000.000 CAPITAL 20.000.0000
485.000.000 485.000.0000
6. Tab. 162.000 =10% (31 + 1 – 1 ) *162 = 1.375.890
--------------------------------
365
Giro = 8% (3 + 1 – 1 )* 85
--------------------------- = 577.534
365
Deposito = 15%(31+1-1)*208 = 2.649.863
jumlah = 114.603.287
7. Tab = 10.373.421 + 163.375.890 = 173.749.311
Giro = 85.000.000 +577.534 = 85.577.534
Deposito = 208.000.000 + 2.649.863 = 210.649.863
8. RR (8%) = 37.598.136
ER (4%) = 18.799.068
Kredit = LDR (100%)
100 % = 469.976.708 x 100%
------------------------------
469.976.708
= 469.976.708
Komersil = 375.981.367
KUK = 20% = 93.995.341
9. 1/4
KAS 46.997.670 TABUNGAN 173.749.311
R/K pd BI 75.196.272 GIRO 85.577.534
KOMERSIL 375.981.367 DEPOSITO 210.649.863
KUK 93.995.341 CAPITAL 122.193.942
592.170.650 592.170.650
Ω = I2 – I1
= 469.976.708 – 4.603.287
= 465.373.421
Tutik ( 10 % )
4/3 setor tunai 10 jt
8/3 produk debet tab.joko 5jt
12/3 pinbuk kredit;cek atun(BTN) 20jt
28/3 pinbuk debet deposito tono 8jt
29/3 pinbuk debet giro jeki 5jt
12/3’11
Siti BTN
Cek Tn.A 15jt Cek Atun 20jt
Cek Tn.B 14jt Cek Toni 12jt
Cek Tn.C 18jt Cek Dodi 3jt
B/G PT.Z 20jt B/G PT.F 10jt
B/G PT.X 25jt B/G PT.H 18jt
Nota kredit 25jt Nota kredit 15jt
Siti 1/3
A L
KAS 20jt Tab 150jt
R/K 43jt Giro 80jt
Loan 350jt Deposito 200jt
Other asset 37jt Capital 20jt
Tolakan
Cek Tn.A cek Toni
B/G PT.Z B/G PT.H
• TAB (10%); GIRO(8%); DEPOSITO(15%)
• KAS (10%); LRR (8%); ER (4%)
LDR (100%); KUK (20%)
• Kredit ( flat ; 17% )
• Pertanyaan : * portfolio ¼ ?
* TL ?
* Rekomendasi Growth ?
Jawaban !!!!
Jawaban !!!!
1. Rekap saldo
4/3 Kas 10jt
Tab 10jt
8/3 Kas 15jt
Tab 15jt
12/3 R/K BI 35jt
Tab 35jt
28/3 Tab 27jt
Deposito 27jt
29/3 Tab 22jt
Giro 22jt
Saldo akhir 27jt
2. Menang/kliring
Siti BTN
-15.000.000 +15.000.000
-14.000.000 +14.000.000
-18.000.000 +18.000.000
+20.000.000 -20.000.000
+15.000.000 -15.000.000
+25.000.000 -25.000.000
+20.000.000 -20.000.000
+12.000.000 -12.000.000
+3.000.000 -3.000.000
-10.000.000 +10.000.000
-18.000.000 +18.000.000
-15.000.000 +15.000.000
Siti 5.000.000 -5.000.000
0 0
3. Kas 35jt tab 172jt
R/K BI 63jt giro 85jt
Loan 350jt dep 208jt
Other 37jt cap 20jt
485.000.000 485.000.000
Saldo harian :
8/3 10% x (8 - 4) x 10.000.000 = 10.958
--------------------------------------------
365
12/3 10% x (12 – 8) x 15.000.000 = 5.479
------------------------------------------------
365
28/3 10% x (28 – 12) x 20.000.000 = 350.684
--------------------------------------------------
365
29/3 10% x (29 – 28 ) x 8.000.000 = 2.191
-------------------------------------------------
365
31/3 10% x ( 31 – 29) x 5.000.000 = 4.109
-------------------------------------------------
365
jumlah : Rp.373.421 + 10.000.000 = 10.373.421
4. Kas = +10 +5 +2 = 35jt
Tabungan = +10 +5 +2 -8 -5 +150 = 172jt
Giro = +5 +80 = 85jt
R/K pd BI = +20 +43 = 63jt
Deposito = +8 +200 = 208jt
5. 31/ 3 Tutik
A L
KAS 35.000.000 GIRO 85.000.000
R/K PD BC 63. 000.000 DEPOSITO 208.000.000
LOAN 350.000.000 TABUNGAN 172.000.000
OTHER ASSETS 37.000.000 CAPITAL 20.000.0000
485.000.000 485.000.0000
6. Tab. 162.000 =10% (31 + 1 – 1 ) *162 = 1.375.890
--------------------------------
365
Giro = 8% (3 + 1 – 1 )* 85
--------------------------- = 577.534
365
Deposito = 15%(31+1-1)*208 = 2.649.863
jumlah = 114.603.287
7. Tab = 10.373.421 + 163.375.890 = 173.749.311
Giro = 85.000.000 +577.534 = 85.577.534
Deposito = 208.000.000 + 2.649.863 = 210.649.863
8. RR (8%) = 37.598.136
ER (4%) = 18.799.068
Kredit = LDR (100%)
100 % = 469.976.708 x 100%
------------------------------
469.976.708
= 469.976.708
Komersil = 375.981.367
KUK = 20% = 93.995.341
9. 1/4
KAS 46.997.670 TABUNGAN 173.749.311
R/K pd BI 75.196.272 GIRO 85.577.534
KOMERSIL 375.981.367 DEPOSITO 210.649.863
KUK 93.995.341 CAPITAL 122.193.942
592.170.650 592.170.650
Ω = I2 – I1
= 469.976.708 – 4.603.287
= 465.373.421
Sabtu, 26 Maret 2011
tabel anuitas
tabel anuitas
si dengan sistem anuitas selama 3 tahun. Anuitas pertama
dibayar satu tahun setelah penerimaan uang. Jika bunga
diperhitungkan 15%
setahun, besarnya anuitas adalah?
Jawaban:
n 15%
2 0,6151
3 0,4380
A = 2.000.000xn
= 2.000.000(0,4380)
= 876.000
Jadi,besarnya anuitas adalah sebesar 876.000
2.Pinjaman sebesar Rp 200.000,00 akan dilu-
nasi dengan 4 anuitas bulanan . Anuitas
pertama dibayar satu bulan setelah
penerimaan uang. Jika bunga 3% sebulan,
buatlah tabel rencana pelunasannya!
Jawaban:
A = 200.000
= 200.000(0,2690)
= 53.800
Bulan ke Pinjaman awal bunga 3% angsuran sisa pinjaman
1 200.000 6000 47.800 152.200
2 52.200 4566 49.234 102.966
3 102.966 3.088,98 50.711,02 52.254,98
4 52.254,98 1.567,65 52.232,35 22.63*
Nb: Sisa pinjaman tidak 0,00 karena tidak adanya pembulatan
Langganan:
Postingan (Atom)